Franklin County News — Sektor pariwisata Jepang menghadapi tekanan signifikan akibat meningkatnya ketegangan diplomatik antara Tokyo dan Beijing. Perusahaan-perusahaan perjalanan dan destinasi wisata di Jepang melaporkan penurunan jumlah wisatawan asal China, yang selama ini menjadi salah satu sumber utama pendapatan industri pariwisata Jepang.
Dampak Ketegangan Diplomatik
Ketegangan Tokyo-Beijing muncul dari isu politik dan keamanan di kawasan Asia Timur, termasuk sengketa wilayah, latihan militer, dan pernyataan diplomatik yang memanas dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini membuat wisatawan China mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka ke Jepang. Maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan hotel-hotel di Jepang melaporkan penurunan reservasi signifikan, terutama di kota-kota populer seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Seorang pengusaha travel di Tokyo menyatakan, “Biasanya musim liburan kami diserbu wisatawan China, tapi belakangan ini jumlahnya turun drastis. Ketegangan politik membuat orang ragu untuk datang, dan dampaknya langsung terasa pada bisnis kami.” Menurut data terbaru, kedatangan wisatawan China ke Jepang turun sekitar 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Efek pada Ekonomi Lokal
Penurunan jumlah wisatawan China berdampak langsung pada pendapatan sektor hospitality dan ritel. Restoran, toko suvenir, dan pusat perbelanjaan yang mengandalkan pengunjung China mengalami penurunan omset. Banyak usaha kecil dan menengah yang sebelumnya bergantung pada turis China mulai mencari strategi alternatif untuk bertahan, termasuk fokus pada pasar domestik atau wisatawan dari negara lain.
Selain itu, pelaku industri perjalanan menyebutkan bahwa paket wisata grup dari China, yang biasanya mengisi hotel dan transportasi, kini dibatalkan atau ditunda. Hal ini menyebabkan gangguan jadwal operasional dan penurunan pendapatan. “Kami harus menyesuaikan kapasitas hotel dan jadwal tur, yang tentu berdampak finansial,” ujar seorang manajer hotel di Kyoto.
Respons Industri Wisata Jepang
Pemerintah dan pelaku industri pariwisata Jepang berupaya menanggulangi dampak ketegangan diplomatik ini. Salah satu strategi yang ditempuh adalah memperluas pasar wisata, dengan menargetkan pengunjung dari negara-negara Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika. Kampanye promosi digital dan paket wisata baru diperkenalkan untuk menarik wisatawan non-China.
Selain itu, beberapa kota destinasi populer mengintensifkan promosi untuk wisata domestik, mengajak masyarakat Jepang sendiri menikmati pariwisata lokal. Diskon hotel, tiket transportasi, dan paket wisata tematik diperkenalkan untuk menjaga tingkat hunian tetap stabil meski jumlah wisatawan asing menurun.
Tantangan Jangka Panjang
Analis pariwisata menilai bahwa ketegangan Tokyo-Beijing bisa memiliki dampak jangka panjang jika tidak segera dikelola secara diplomatik. “Pasar China sangat penting bagi Jepang, terutama dalam sektor pariwisata dan retail. Jika ketegangan berlanjut, sektor ini bisa kehilangan salah satu sumber pendapatan utama,” ujar seorang pakar ekonomi.
Selain masalah politik, muncul juga kekhawatiran terkait persepsi keselamatan wisatawan. Wisatawan cenderung menghindari negara yang dianggap rawan konflik atau mengalami ketegangan diplomatik. Oleh karena itu, reputasi Jepang sebagai destinasi aman dan nyaman menjadi faktor penting untuk menjaga kepercayaan wisatawan.
Inovasi dan Adaptasi Bisnis Wisata
Meski menghadapi tekanan, pelaku industri wisata Jepang mulai beradaptasi. Beberapa agen perjalanan mengembangkan tur virtual dan pengalaman digital untuk menarik minat wisatawan yang ragu bepergian. Hotel-hotel memperkenalkan paket staycation dan aktivitas lokal untuk wisatawan domestik. Selain itu, layanan pelanggan multibahasa diperluas untuk mempermudah wisatawan dari negara lain selain China.
Strategi ini menunjukkan bahwa industri wisata Jepang tidak hanya mengandalkan satu pasar, tetapi berupaya diversifikasi untuk menghadapi risiko geopolitik. Para pelaku bisnis menekankan pentingnya fleksibilitas, inovasi, dan promosi efektif untuk menjaga kelangsungan usaha di tengah ketidakpastian politik.
Ketegangan Tokyo-Beijing memberikan tekanan nyata bagi bisnis wisata Jepang, terutama karena ketergantungan pada wisatawan China. Dampaknya meluas ke sektor hospitality, transportasi, dan ritel, menuntut pelaku usaha untuk beradaptasi cepat. Pemerintah dan industri pariwisata berupaya diversifikasi pasar, meningkatkan promosi domestik, dan menghadirkan inovasi layanan agar sektor ini tetap kompetitif.
Meskipun menghadapi tantangan, industri wisata Jepang menunjukkan kemampuan adaptasi tinggi, dengan strategi untuk mengurangi risiko geopolitik dan menjaga keberlanjutan bisnis. Ke depan, keberhasilan sektor ini akan bergantung pada kemampuan menyeimbangkan diplomasi, promosi wisata, dan inovasi layanan agar tetap menarik bagi wisatawan global, sambil memitigasi dampak ketegangan politik yang terus berkembang.
Franklin County News — Kini Morowali menjadi sentrum ekonomi kerakyatan dengan hadirnya ribuan pelaku usaha lokal maupun pendatang yang jeli memanfaatkan peluang. Kehadiran Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memang tak hanya berdampak meningkatkan kesempatan kerja di sektor manufaktur, tapi sekaligus menjadi katalisator dalam pertumbuhan wirausaha di daerah tersebut. Data Departemen HR PT IMIP pada September 2025 mencatat, ada 86.804 tenaga kerja beraktivitas di dalam kawasan industri ini.
Salah satu pelaku usaha yang menangkap prospek bisnis tersebut adalah Kasmir (29), pemuda asal Bulukumba, Sulawesi Selatan. Hobi memasak yang ia tekuni sejak SMP menjadi modal awal membuka rumah makan “Rica” di Keurea, Kecamatan Bahodopi. Sebelum merintis usaha mandiri, Kasmir sempat bekerja sebagai karyawan di dalam kawasan IMIP sambil menjajakan katering dan aneka kue sebagai sampingan. Bersama seorang rekannya, ia kemudian membuka kios oleh-oleh di Dusun Tabo, Desa Labota, untuk mengumpulkan modal awal.
Melihat banyaknya bahan baku ikan cakalang di Bahodopi, Kasmir memutuskan mendirikan usaha rumah makan lengkap dengan sajian khasnya. Menu yang ditawarkan antara lain rica cakalang, udang dan daging sapi. Keberaniannya beralih profesi dari karyawan menjadi wirausahawan didasari keyakinan bahwa sektor kuliner memiliki prospek menjanjikan. Berlatar belakang pendidikan sarjana Teknik Industri, ia memanfaatkan pengetahuan perencanaan produk yang pernah dipelajarinya. Kini, rumah makan Rica mempekerjakan empat karyawan dan menghasilkan omzet lebih dari Rp50 juta per bulan. “Selagi masih muda dan belum ada tanggungan, kenapa takut mencoba. Kalau gagal, masih bisa bangkit lagi,” optimisnya.
Peluang lain juga ditangkap Kadar Usman (65), warga Desa One Ete, Kecamatan Bungku Pesisir. Pada 2010 lalu, jauh sebelum kawasan IMIP berkembang seperti saat ini, ia melihat kebutuhan hunian sementara bagi pendatang yang mulai berdatangan di Bahodopi. Bermodal hasil penjualan kendaraan pribadi dan pinjaman bank, Kadar membangun penginapan pertamanya di Desa Keurea. Kondisi bangunan di permukiman yang masih beratap rumbia dan berlantai tanah saat itu membuat penginapannya menjadi pilihan bagi calon pekerja dan tamu perusahaan di kawasan IMIP.
Berawal dari 30 kamar yang disewakan bulanan, “Penginapan SKP” kini berkembang menjadi tiga cabang di Keurea dan Kecamatan Bungku Pesisir, dengan total lebih dari 100 kamar. Rata-rata 30–40 kamar terisi setiap malam, dengan tarif Rp100 ribu hingga Rp 300 ribu. Dalam sebulan, omzet yang diperoleh mencapai Rp100 juta sampai Rp 150 juta. Menurut Kadar, lokasi yang dekat dengan kawasan industri membuat tingkat hunian stabil. “Usaha penginapan tidak ada ruginya. Pemasukan dari sewa kamar sudah jadi modal perputaran,” ujarnya.
Ruang kemandirian ekonomi lainnya dilakoni Fitri (29 tahun), pengusaha salon di Keurea. Fitri dan adiknya, Adrian (26), mendirikan usaha “King Mbohu” pada 2022 mengingat belum ada usaha pangkas rambut kala itu. Adrian tertarik membuka jasa komersial setelah mengantongi sertifikat ahli kapster (cukur dan tata rambut) setahun sebelumnya. Selang tiga tahun, usaha ini meraup untung besar, sehingga dapat menambah cabang dan meningkatkan layanan perawatan rambut dengan tarif Rp60 ribu sampai Rp100 ribu. Jumlah pelanggannya setiap hari antara 30–50 orang yang didominasi karyawan, termasuk TKA asal China.
HIPMI Programkan Pendampingan dan Fasilitasi Usaha
Ketua Dewan Pembina Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Morowali, Mohammad Sadhak Husain ZA, mengakui, masyarakat di lingkar kawasan IMIP memiliki kepekaan tinggi terhadap peluang bisnis. Banyak karyawan yang mengembangkan bisnis sampingan seperti pakaian daring, penatu (laundry) hingga kedai kopi. “Tanpa kami edukasi pun, warga sudah punya inisiatif kuat dalam berwirausaha,” kata Sadhak. Motivasi mereka dalam berusaha menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang terus berlangsung.
Kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP) kembali menjadi magnet bagi para wirausahawan yang ingin memanfaatkan peluang bisnis menjanjikan. Dengan berkembangnya sektor industri di daerah ini, mulai dari pertambangan nikel, smelter, hingga industri pendukung lainnya, banyak pengusaha lokal maupun nasional melihat potensi besar untuk berinvestasi.
Para wirausahawan memanfaatkan berbagai peluang, mulai dari penyediaan logistik, katering, transportasi, jasa konstruksi, hingga layanan keseharian bagi pekerja industri. Pertumbuhan perusahaan besar di IMIP secara tidak langsung membuka ruang bagi UKM dan pelaku usaha baru untuk menyediakan produk dan layanan yang dibutuhkan oleh ekosistem industri.
Menurut pengamat ekonomi, kawasan industri yang padat aktivitas seperti IMIP memberikan efek multiplier yang signifikan. Setiap proyek besar yang berjalan membutuhkan rantai pasok luas, sehingga wirausahawan dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas usaha mereka. Tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Beberapa wirausahawan lokal bahkan mengaku bisnis mereka tumbuh lebih cepat sejak memfokuskan layanan atau produk untuk memenuhi kebutuhan industri di IMIP. Misalnya, jasa catering untuk pekerja pabrik, pengadaan alat tulis dan perlengkapan kantor, hingga layanan transportasi karyawan kini semakin diminati.
Kawasan IMIP juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang mempermudah wirausahawan beroperasi, termasuk akses infrastruktur, jaringan logistik, dan dukungan pemerintah daerah. Hal ini membuat iklim bisnis menjadi lebih kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan terus berkembangnya industri dan meningkatnya permintaan jasa serta produk penunjang, wirausahawan yang cerdas dan adaptif diprediksi akan terus menemukan peluang baru di kawasan IMIP. Kawasan ini bukan hanya pusat industri, tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif bagi pengusaha yang siap memanfaatkan momentum pertumbuhan.
Franklin County News — Bali, terutama kawasan Ubud, telah lama dikenal sebagai pusat spiritual dan healing alami. Namun, seiring popularitasnya, banyak spot indah di Ubud kini dipadati wisatawan, mengurangi esensi ketenangan yang dicari para pencari damai. Bagi Anda yang mendambakan liburan ke Bali dengan fokus pada ketenangan (mindfulness) dan penyembuhan diri (healing) yang autentik, berikut adalah empat rekomendasi lokasi tersembunyi yang menawarkan kedamaian alami, jauh dari hiruk pikuk keramaian turis.
1. Tirta Empul Tampak Siring (Di Luar Jam Puncak)
Meskipun Pura Tirta Empul adalah lokasi iconic dan ramai, esensi ketenangan dan spiritualitasnya masih dapat dinikmati dengan strategi yang tepat.
Kunci untuk merasakan kedamaian di Tirta Empul adalah dengan datang sangat pagi (sebelum pukul 08.00 WITA) atau sore hari menjelang penutupan (setelah pukul 17.00 WITA). Pada jam-jam ini, rombongan besar turis biasanya belum tiba atau sudah pulang.
- Pura ini terkenal dengan kolam permandian air suci yang bersumber dari mata air alami. Melakukan ritual Melukat (pembersihan diri) di dalam kolam ini saat suasana sepi memberikan pengalaman spiritual yang dalam dan meditatif. Cahaya pagi yang lembut atau senja yang tenang menambah aura sakral pada ritual tersebut.
- Fokuskan perhatian pada 13 pancuran air yang berbeda, masing-masing dipercaya memiliki makna pembersihan yang spesifik
2. Campuhan Ridge Walk (Fajar Menyingsing)
- Campuhan Ridge Walk adalah jalur trekking yang membentang di atas bukit, populer karena pemandangan lembah hijau yang memukau. Namun, pada siang hari, jalur ini bisa sangat ramai dan panas.
- Datanglah saat fajar menyingsing (sekitar pukul 06.00 WITA). Pada waktu ini, Anda akan disuguhi udara pagi yang sejuk, embun tipis, dan langit yang berubah warna dari gelap menjadi emas. Hanya segelintir pelari dan penduduk lokal yang berada di sana, menciptakan suasana yang sangat tenang dan pribadi.
- Trekking pagi adalah sesi walking meditation yang sempurna. Jauhnya dari suara kendaraan dan dekatnya dengan suara alam desiran angin di padang rumput dan kicauan burung memungkinkan Anda benar-benar fokus pada napas dan langkah kaki Anda. Pemandangan pohon kelapa yang berbaris dan lembah sungai yang berkabut memberikan rasa damai yang menenangkan.
- Bawa bekal air dan jangan terburu-buru. Nikmati matahari terbit dari puncak bukit sebelum kembali.
3. Air Terjun Tukad Cepung (Akses Tengah Hari Low Season)
Terkenal dengan cahaya surga (rays of light) yang menembus celah gua, Tukad Cepung sering kali dipenuhi antrean panjang untuk berfoto. Namun, ada cara untuk mendapatkan pengalaman yang lebih intim.
Hindari musim puncak (Juli-Agustus) dan cobalah datang pada tengah hari (sekitar pukul 11.00 – 13.00 WITA) di hari kerja. Pada waktu ini, meskipun cahaya matahari paling kuat, beberapa turis memilih istirahat makan siang. Selain itu, fokus pada perjalanan menuju air terjun. Jalur menurun menuju gua adalah sesi trekking yang tersembunyi dan indah.
- Keunikan Tukad Cepung adalah sensasi berada di dalam gua alami. Suara gemericik air terjun yang teredam di dalam gua, dikombinasikan dengan udara yang dingin dan lembap, menciptakan suasana yang menenangkan, hampir seperti berada di dalam kathedral alami. Meskipun mungkin ada beberapa orang, fokuskan pandangan Anda pada tekstur batu dan rintik air.
- Ambil waktu sejenak untuk duduk di bebatuan di bawah, tutup mata, dan dengarkan resonansi air di dalam gua
4. Subak Juwuk Manis (Jalur Sawah Tersembunyi)
Banyak wisatawan mengenal Sawah Tegalalang, yang sangat padat. Sebagai gantinya, carilah Subak Juwuk Manis (juga dikenal sebagai Sunset Rice Field Walk), yang terletak tersembunyi di belakang jalan utama Ubud.
Subak Juwuk Manis adalah jaringan sawah kecil yang masih dipertahankan oleh sistem irigasi tradisional Bali (Subak). Akses masuknya tersembunyi di antara gang-gang sempit di pusat Ubud, sehingga tidak mudah ditemukan oleh bus tur besar.
- Tempat ini menawarkan pemandangan sawah hijau yang luas, dengan petani yang masih bekerja secara tradisional. Anda dapat berjalan kaki di antara pematang sawah (galengan), merasakan udara pedesaan yang bersih, dan menikmati kesunyian yang kontras dengan hiruk pikuk Ubud yang hanya berjarak 50 meter. Di sini, Anda bisa menemukan kedai kecil yang dikelola keluarga, menjual kopi dan smoothie lokal, jauh dari kafe komersial besar.
- Khusus Kunjungi pada sore hari (pukul 16.00 WITA) untuk menikmati warna emas matahari terbenam yang memantul di sawah.
- Dengan memilih waktu dan lokasi yang tepat, liburan healing Anda di Ubud dapat menjadi pengalaman yang otentik dan benar-benar memulihkan, menjauhkan Anda dari keramaian dan mendekatkan Anda pada kedamaian Bali yang sebenarnya.
Franklin County News — Arena kreatif Indonesia kembali bergairah dengan pembukaan Jakarta IP Market (JIPM) 2025. Mengangkat tagline License Deal Distribute, perhelatan dua hari yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) ini berhasil mengumpulkan total 100 karya kekayaan intelektual (KI) atau Intellectual Property (IP) dari 28 eksibitor.
Acara yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. JIPM 2025 menjadi platform pasar dan kolaborasi IP pertama dan terbesar di Indonesia, menegaskan ambisi Jakarta untuk melompat menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis IP di kawasan Asia Tenggara.
Ajang Kolaborasi Kreator dan Investor
Fkus utama JIPM 2025 adalah memfasilitasi pertemuan strategis antara para kreator konten lokal dengan calon investor, buyer dari industri manufaktur, retail, dan distributor, baik dari dalam maupun luar negeri.
1. Membawa IP Lokal ke Pasar Global
Kehadiran 100 IP, yang mencakup berbagai sektor mulai dari animasi, gim, komik, musik, hingga desain, menjadi sinyal positif terhadap kematangan ekosistem ekonomi kreatif Ibu Kota. Karya-karya yang dipamerkan tidak hanya menonjolkan kreativitas visual, tetapi juga memiliki potensi komersial tinggi untuk dilisensikan menjadi produk turunan (merchandise), video game, hingga serial film.
Wakil Gubernur Rano Karno dalam sambutannya menyatakan kekagumannya terhadap kualitas kreasi yang ditampilkan. “Ini menjadi awal. Jakarta sedang memancing kreator lokal untuk tampil. Mungkin suatu saat akan lahir IP Indonesia, bukan hanya IP Jakarta,” ujarnya, menekankan pentingnya peran Intellectual Property sebagai fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta di masa depan.
2. Pentingnya Kualitas dan Kualitas
JIPM 2025 tidak hanya fokus pada kuantitas transaksi, tetapi juga kualitas perlindungan KI. Berbagai sesi IP Talks dan workshop digelar, melibatkan pakar dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan akademisi, untuk membahas strategi komersialisasi paten dan hak cipta. Hal ini memastikan bahwa IP yang diperdagangkan memiliki perlindungan hukum yang kuat sebelum memasuki pasar yang lebih luas.
Memperkuat Identitas Visual Jakarta
Selain sebagai pasar, JIPM 2025 juga menjadi wadah strategis bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggandeng komunitas kreatif dalam merancang identitas visual baru kota.
Wagub Rano secara khusus meminta para kreator untuk berkontribusi dalam merancang tiga identitas visual penting bagi Pemprov DKI:
- Logo Jakarta: Wajah visual baru Ibu Kota pasca penetapan IKN.
- Logo 500 Tahun Jakarta: Perayaan tonggak sejarah kota.
- Logo Enjoy Jakarta: Brand pariwisata yang lebih segar dan modern.
Permintaan ini menegaskan bahwa IP dan karya kreatif bukan hanya urusan bisnis, tetapi juga alat strategis dalam membangun city branding dan memperkuat daya saing kota di kancah global.
Proyeksi dan Target Ambisius
Melalui event seperti JIPM, Pemprov DKI Jakarta menargetkan peningkatan penilaian kota dalam hal inovasi dan kreativitas. Tujuan jangka panjangnya adalah masuk ke dalam 50 besar kota global yang diakui sebagai pusat IP dan ekonomi kreatif.
Keberhasilan universitas-universitas dalam mengkomersialkan paten, seperti yang dicontohkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan lisensi paten senilai ratusan miliar rupiah, menjadi inspirasi bahwa hilirisasi hasil riset dan IP yang terdaftar dapat menjadi penggerak nyata bagi ekonomi nasional. JIPM 2025 diharapkan dapat mereplikasi kesuksesan ini di tingkat konten kreatif.
Dengan dukungan infrastruktur digital dan regulasi yang semakin memihak kreator, JIPM 2025 menjadi momentum penting untuk menginkubasi dan meluncurkan super-IP dari Indonesia yang siap mendunia, mengubah karya kreatif lokal menjadi aset bisnis bernilai tinggi.
Franklin County News — Samsung dikabarkan akan meluncurkan seri Galaxy S26 dengan tiga model berbeda yaitu Galaxy S26 Ultra, Galaxy S26+, dan Galaxy S26. Seri ini diperkirakan akan menjadi penerus dari Galaxy S25 yang meluncur tahun ini dengan sejumlah peningkatan di sektor kamera.
Samsung Galaxy S26 Ultra akan menjadi varian flagship dengan konfigurasi empat kamera belakang. Kamera utama seri ini diprediksi menggunakan sensor 200 megapiksel, sebuah lonjakan besar dari sensor pendahulunya. Sensor tambahan di bagian belakang mencakup kamera ultrawide 50 megapiksel, kamera telefoto 12 megapiksel dengan zoom optik 3x, serta kamera periskop telefoto 50 megapiksel dengan zoom optik 5x.
Sementara itu, Galaxy S26 dan Galaxy S26+ akan hadir dengan setup tiga kamera di bagian belakang. Kedua model ini diprediksi mengusung kamera utama 50 megapiksel, dilengkapi dengan kamera ultrawide 12 megapiksel dan kamera telefoto 12 megapiksel dengan kemampuan zoom optik 3x. Konfigurasi ini sejalan dengan bocoran sebelumnya yang menyebutkan sensor utama baru Samsung ISOCELL S5KGNG dan sensor telefoto Samsung ISOCELL S5K3LD yang meningkatkan performa dari generasi sebelumnya.
Sensor ultrawide pada Galaxy S26 dan S26+ akan tetap menggunakan Sony IMX564, yang sudah dikenal memberikan hasil foto sudut lebar yang tajam. Peningkatan sensor telefoto juga menambah kemampuan zoom dan kualitas gambar jika dibandingkan model Galaxy S25 dan S25+ yang menggunakan sensor telefoto 10 megapiksel ISOCELL S5K3K1.
Bocoran juga menyebutkan bahwa Samsung kemungkinan akan meluncurkan seri Galaxy S26 pada akhir Januari dengan penjualan dimulai pada awal Februari. Namun, tanggal resmi peluncuran diduga akan berlangsung pada 25 Februari di San Francisco dalam acara Galaxy Unpacked. Samsung sendiri belum mengonfirmasi secara resmi jadwal maupun spesifikasi final dari seri ini, sehingga informasi ini masih bisa berubah.
Berikut informasi kamera seri Galaxy S26 yang dirangkum berdasarkan bocoran terbaru:
1. Galaxy S26 Ultra:
– Kamera utama 200 MP
– Ultrawide 50 MP
– Telefoto 12 MP (3x zoom)
– Periskop telefoto 50 MP (5x zoom)
2. Galaxy S26 dan S26+:
– Kamera utama 50 MP (Samsung ISOCELL S5KGNG)
– Ultrawide 12 MP (Sony IMX564)
– Telefoto 12 MP (Samsung ISOCELL S5K3LD, 3x zoom)
Dengan fokus pada peningkatan kemampuan kamera, terutama di model Ultra, Samsung berupaya menjaga daya saing di pasar smartphone flagship. Konfigurasi kamera ini juga diprediksi mampu menarik pengguna yang mencari perangkat dengan performa fotografi tinggi. Semakin dekat dengan tanggal peluncuran, detail lebih lengkap mengenai fitur dan spesifikasi lainnya kemungkinan akan terungkap.
Franklin County News — Kenaikan harga jual properti residensial baru di Kota Balikpapan pada triwulan III 2025 tercatat mengalami perlambatan. Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan harga pada periode ini lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, dalam rilisnya Sabtu (15/11), menyampaikan bahwa Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III-2025 hanya tumbuh 0,67 persen (yoy), melambat dari triwulan II-2025 yang tumbuh 0,81 persen (yoy).
Perlambatan IHPR terjadi karena kenaikan harga di seluruh tipe rumah ikut melemah. Dalam penyampaiannya, Robi menjelaskan bahwa rumah tipe besar mengalami kenaikan sekitar 1,66 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang berada di angka 1,84 persen.
“Kenaikan pada rumah tipe menengah tercatat sekitar 0,29 persen (yoy), turun dibanding sebelumnya di 0,42 persen,” jelas Robi.
Sementara rumah tipe kecil hanya naik sekitar 0,23 persen (yoy), menurun dari 0,38 persen pada triwulan sebelumnya.
Penjualan properti pada triwulan III 2025 menunjukkan penurunan cukup dalam, yakni sekitar 44,98 persen (yoy).
Menurut Robi, penurunan ini terjadi seiring meredanya lonjakan kebutuhan hunian yang sebelumnya didorong proyek strategis nasional, seperti pembangunan Kilang Pertamina dan pengembangan IKN.
Walaupun begitu, para pengembang tetap menjaga kinerja dengan mengarahkan fokus penjualan ke rumah tipe menengah dan kecil yang lebih sesuai dengan daya beli masyarakat.
Sektor properti masih dinilai memiliki prospek positif. Kredit properti di Balikpapan pada triwulan III 2025 tercatat mencapai Rp1,17 triliun. Nilai ini memang masih terkontraksi sekitar 3,46 persen (yoy), namun membaik dibanding triwulan II yang terkontraksi 8,38 persen.
Rumah tipe kecil kembali menjadi pilihan utama masyarakat Balikpapan. Robi menyebutkan bahwa tingginya minat ini ditunjang oleh harga yang lebih terjangkau, dan dukungan berbagai program pembiayaan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), seperti KUR Perumahan, Kredit Program Perumahan (KPP), dan FLPP.
Pada triwulan III 2025, sekitar 86 persen pembelian rumah primer dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sedikit menurun dari triwulan sebelumnya yang mencapai 89 persen.
Franklin County News — Suasana haru menyelimuti Lanud Adi Soemarmo, Boyolali, pada Selasa (….) ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir menjemput jenazah Rugaiya Usman Wiranto, ibunda dari Wiranto—mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Kehadiran Presiden di lokasi menjadi simbol penghormatan sekaligus empati mendalam atas kepergian almarhumah.
Datang Menjelang Pesawat Mendarat
Presiden Jokowi tiba di Lanud Adi Soemarmo beberapa waktu sebelum pesawat yang membawa jenazah mendarat. Didampingi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan sejumlah pejabat setempat, Jokowi langsung menuju area apron tempat prosesi penyambutan jenazah dilakukan.
Begitu pesawat tiba, suasana hening seketika. Pintu kargo pesawat dibuka perlahan, dan petugas TNI AU mulai mempersiapkan proses penurunan peti jenazah. Jokowi tampak berdiri di barisan depan, menunggu dengan tangan terlipat dan raut wajah serius penuh duka.
Turut Mengangkat Peti Jenazah
Dalam momen yang menyentuh, Presiden Jokowi terlihat ikut membantu mengangkat peti jenazah Rugaiya Usman Wiranto bersama para prajurit dan keluarga. Aksi ini membuat banyak orang yang hadir terharu, karena menunjukkan kedekatan emosional dan rasa hormat Jokowi terhadap keluarga besar Wiranto.
Para keluarga yang hadir tampak menitikkan air mata ketika peti jenazah dibawa menuju mobil ambulans yang sudah disiapkan.
Ungkapan Duka Mendalam
Menurut informasi yang beredar, Presiden Jokowi juga menyampaikan belasungkawa langsung kepada Wiranto dan keluarga. Jokowi menilai almarhumah merupakan sosok ibu yang kuat, sederhana, dan sangat dihormati keluarga serta masyarakat sekitar.
“Beliau adalah ibu yang sangat baik. Kita semua kehilangan,” ujar Jokowi singkat.
Wiranto sendiri terlihat tegar meski tetap tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Dengan mata sembap, ia mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden dan seluruh pihak yang membantu proses pemulangan jenazah.
Diberangkatkan untuk Dimakamkan di Kampung Halaman
Setelah prosesi penyambutan di Lanud Adi Soemarmo, jenazah Rugaiya Usman Wiranto kemudian diberangkatkan menuju rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan di kampung halaman keluarga.
Konvoi mobil berjalan perlahan, diiringi keluarga dan kerabat dekat. Warga sekitar juga tampak memadati area luar lanud untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ucapan Belasungkawa Mengalir
Kepergian Rugaiya Usman Wiranto menjadi duka bagi banyak tokoh nasional. Sejumlah pejabat negara, pimpinan lembaga, hingga masyarakat umum turut menyampaikan rasa belasungkawa melalui berbagai kanal media.
Penutup
Kehadiran Presiden Jokowi dalam prosesi penjemputan jenazah tersebut menunjukkan nilai kemanusiaan, penghormatan, dan kedekatan personal yang kuat. Momen ini menjadi pengingat bahwa hubungan antartokoh bangsa tetap dilandasi rasa empati, terutama ketika menghadapi kehilangan orang tercinta.
Jika Anda ingin dibuatkan versi SEO, ringkasan, atau versi berita yang lebih formal untuk media online,, saya bisa bantu kapan saja.
Franklin County News — Ahmad Dhani dikenal luas sebagai musisi legendaris tanah air, pendiri sekaligus otak kreatif di balik grup band Dewa 19. Namun, di balik kesuksesannya di dunia musik, Dhani juga tercatat sebagai salah satu publik figur yang piawai membangun beragam lini bisnis. Bahkan beberapa usahanya kini menjadi sumber pendapatan besar yang membuat kekayaannya terus mengalir deras.
Berikut rangkuman 7 bisnis besar milik Ahmad Dhani yang jarang diketahui publik tetapi berkontribusi signifikan pada pundi-pundi kekayaannya.
1. Republik Cinta Management (RCM)
Sebagai salah satu manajemen artis paling berpengaruh di Indonesia, RCM menjadi pusat operasi Dhani dalam mengelola bakat-bakat besar. Melalui RCM, Dhani telah melahirkan banyak artis sukses, mulai dari The Rock Indonesia hingga Mulan Jameela. Dari royalti, kontrak, hingga konser, RCM menjadi mesin pendapatan utama.
Kontribusi bisnis: manajemen artis, produksi musik, konser, serta kemitraan brand.
2. Ahmad Dhani Studio (ADS) – Bisnis Studio Rekaman
ADS menjadi tempat lahirnya banyak karya besar, tidak hanya untuk Dewa 19 tetapi juga musisi Indonesia lainnya. Studio ini menjadi salah satu fasilitas rekaman paling prestisius dan sering digunakan untuk pembuatan album, proyek kolaborasi, dan jingle.
Kontribusi bisnis: sewa studio, produksi musik, jasa mixing & mastering.
3. Villa dan Properti di Jawa Timur & Bali
Dhani memiliki sejumlah aset properti bernilai tinggi, termasuk villa di kawasan elit dan beberapa rumah besar yang sering disewakan untuk keperluan syuting, event, hingga retreat. Investasi properti ini menjadi salah satu sumber pendapatan pasif terbesar.
Kontribusi bisnis: sewa properti, nilai investasi jangka panjang.
4. Bisnis Event & Entertainment
Sebagai produser musik, Dhani juga merambah bisnis event organizer (EO) untuk menggelar konser, festival musik, dan pertunjukan berskala nasional. Event-event ini sering menggandeng artis besar dan bekerja sama dengan sponsor corporate.
Kontribusi bisnis: penjualan tiket, sponsor, event musik premium.
5. Bisnis Kuliner: Ahmad Dhani Café & Resto Concept
Walau tidak sepopuler bisnis musiknya, Dhani memiliki usaha kuliner yang mengusung konsep musikal dan retro. Beberapa outletnya pernah buka di Jakarta dan Surabaya, dan kerap menjadi tempat nongkrong penggemar musik 90-an.
Kontribusi bisnis: restoran, coffee shop, merchandise tematik.
6. Usaha Fashion & Merchandise Band
Setiap konser Dewa 19 dan proyek musik lainnya hampir selalu dibarengi penjualan merchandise resmi seperti kaos, hoodie, poster, hingga vinil. Bisnis ini berkembang pesat berkat basis penggemar Dewa 19 yang sangat kuat lintas generasi.
Kontribusi bisnis: penjualan merchandise offline & online, limited edition items.
7. Kanal YouTube & Konten Digital
Dhani juga meraup penghasilan besar dari kanal YouTube, baik kanal pribadinya maupun kanal RCM. Konten konser, musik, hingga talkshow memberi pemasukan dari iklan, sponsor, dan kolaborasi brand digital.
Kontribusi bisnis: adsense, sponsorship, konten eksklusif berbayar.
Mengalir dari Banyak Arah, Bisnis Dhani Terus Berkembang
Pengamat industri hiburan menyebut strategi bisnis Ahmad Dhani sangat kuat karena memadukan reputasi musiknya dengan diversifikasi usaha ke banyak sektor. Ia tidak bergantung pada satu sumber pendapatan, tetapi membangun ekosistem ekonomi berbasis kreativitas, aset, dan digital.
“Dhani bukan hanya musisi hebat, tetapi juga pengusaha yang paham bagaimana memaksimalkan personal brand menjadi mesin ekonomi,” ujar salah satu analis hiburan.
Dengan kombinasi antara musik, properti, digital, hingga kuliner, Dhani kini menjadi contoh artis yang sukses membangun kerajaan bisnis sambil tetap aktif berkarya di dunia seni.
Tidak heran jika kekayaannya terus mengalir dari berbagai lini—bukan cuma dari musik, tetapi juga dari bisnis yang ia bangun secara konsisten selama puluhan tahun.
Harga emas kembali menjadi sorotan utama bagi para investor dan pelaku pasar di seluruh dunia.# Harga Emas Hari Ini: Waspadai Fluktuasi Tinggi di Pasar Global
Harga emas kembali menjadi sorotan utama bagi para investor dan pelaku pasar di seluruh dunia. Sebagai salah satu aset lindung nilai paling populer, pergerakan harga emas sering kali mencerminkan kondisi ekonomi dan geopolitik global. Beberapa waktu terakhir, harga logam mulia ini menunjukkan volatilitas yang signifikan, bergerak naik dan turun dalam rentang yang cukup lebar dalam waktu singkat. Fluktuasi ini di picu oleh berbagai faktor kompleks yang saling terkait, mulai dari kebijakan moneter negara maju hingga ketegangan geopolitik yang tidak menentu.
Memahami dinamika di balik pergerakan harga emas menjadi krusial bagi siapa saja yang ingin berinvestasi atau sekadar melindungi nilai kekayaan mereka. Kenaikan atau penurunan harga yang tajam dapat menjadi peluang keuntungan, tetapi juga membawa risiko kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk mencermati faktor-faktor fundamental yang memengaruhinya agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan terukur di tengah ketidakpastian pasar saat ini.
Faktor Pendorong Utama Volatilitas Emas Saat Ini
Volatilitas harga emas saat ini sangat di pengaruhi oleh ekspektasi kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). Pernyataan para pejabat The Fed mengenai suku bunga acuan menjadi perhatian utama pasar. Jika The Fed mengisyaratkan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama untuk menekan inflasi, hal ini cenderung memperkuat dolar AS. Penguatan dolar membuat harga emas, yang dihargakan dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga menekan permintaan dan harganya. Sebaliknya, sinyal pelonggaran kebijakan moneter dapat melemahkan dolar dan mendorong harga emas naik.
Selain kebijakan The Fed, data ekonomi penting seperti inflasi dan laporan ketenagakerjaan AS turut memberikan dampak signifikan. Angka inflasi yang tinggi biasanya mendukung harga emas karena statusnya sebagai aset pelindung nilai terhadap penurunan daya beli. Namun, inflasi yang membandel juga bisa mendorong The Fed untuk bersikap lebih agresif, yang justru menekan emas. Di sisi lain, faktor geopolitik seperti konflik di berbagai belahan dunia juga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven, tempat investor mencari keamanan saat pasar saham dan aset berisiko lainnya bergejolak.
Peran Permintaan dan Penawaran Global
Harga emas tidak hanya ditentukan oleh faktor makroekonomi, tetapi juga oleh keseimbangan fundamental antara permintaan dan penawaran global. Dari sisi permintaan, pembelian oleh bank sentral negara-negara di dunia menjadi salah satu pilar utama. Banyak bank sentral, terutama di negara berkembang, terus menambah cadangan emas mereka sebagai upaya diversifikasi dari dolar AS. Selain itu, permintaan dari produk investasi seperti Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis emas juga memainkan peran penting. Arus dana yang masuk atau keluar dari ETF emas dapat secara cepat memengaruhi sentimen dan harga di pasar.
Di sisi lain, penawaran emas berasal dari dua sumber utama: produksi tambang dan daur ulang. Produksi tambang relatif stabil dan sulit ditingkatkan dalam waktu singkat, sehingga fluktuasi pasokan sering kali lebih dipengaruhi oleh aktivitas daur ulang. Ketika harga emas tinggi, masyarakat cenderung menjual perhiasan atau emas lama mereka untuk didaur ulang, sehingga menambah pasokan di pasar. Permintaan untuk perhiasan, terutama dari pasar besar seperti Tiongkok dan India, juga menjadi komponen vital yang membentuk keseimbangan harga emas dalam jangka panjang.
Tips Praktis bagi Investor Ritel
Menghadapi pasar emas yang fluktuatif, investor ritel perlu menerapkan strategi yang cermat untuk meminimalkan risiko. Salah satu pendekatan paling dasar adalah di versifikasi portofolio. Jangan menempatkan seluruh dana Anda hanya pada emas. Sebaliknya, alokasikan sebagian aset ke instrumen lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana untuk menyeimbangkan potensi risiko dan imbal hasil. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau membeli emas secara rutin dalam jumlah tetap juga dapat membantu mengurangi risiko membeli di harga puncak. Dengan DCA, Anda akan mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Penting juga untuk menetapkan tujuan investasi yang jelas serta menentukan batas risiko (cut loss) dan target keuntungan (take profit). Di siplin pada rencana ini akan menghindarkan Anda dari keputusan impulsif yang di dasari oleh kepanikan atau keserakahan. Pilihlah instrumen investasi emas yang sesuai dengan profil risiko Anda. Logam mulia fisik cocok untuk tujuan jangka panjang, sementara tabungan emas atau reksa dana emas menawarkan fleksibilitas lebih. Instrumen derivatif seperti kontrak berjangka (futures) menawarkan potensi keuntungan tinggi tetapi juga di sertai risiko yang jauh lebih besar dan lebih cocok untuk investor berpengalaman.
Prospek Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, prospek harga emas kemungkinan besar akan tetap volatil, sangat bergantung pada arah kebijakan suku bunga The Fed dan data ekonomi AS yang akan datang. Setiap rilis data inflasi atau tenaga kerja yang meleset dari ekspektasi dapat memicu pergerakan harga yang tajam. Ketidakpastian geopolitik juga akan terus menjadi faktor pendukung bagi emas sebagai aset aman. Investor jangka pendek harus waspada terhadap sentimen pasar yang dapat berubah dengan cepat dan bersiap menghadapi koreksi harga yang signifikan.
Untuk jangka panjang, prospek emas terlihat lebih konstruktif. Tren dedolarisasi atau upaya negara-negara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS di perkirakan akan terus berlanjut, mendorong permintaan emas dari bank sentral. Selain itu, sebagai aset yang jumlahnya terbatas, emas secara historis terbukti mampu menjaga nilai dalam menghadapi inflasi jangka panjang. Bagi investor dengan horizon waktu yang panjang. Potensi penurunan harga saat ini justru dapat di lihat sebagai kesempatan untuk mengakumulasi aset dengan harga yang lebih rendah untuk tujuan perlindungan kekayaan di masa depan.
franklincountynews.net – Ijazah, selembar kertas yang sering kali di anggap sebagai tiket emas menuju masa depan yang lebih cerah, memiliki sejarah yang jauh lebih kaya dan mendalam daripada sekadar bukti kelulusan. Dokumen ini bukan hanya simbol pencapaian akademis, tetapi juga warisan dari tradisi intelektual yang telah berlangsung selama berabad-abad. Memahami perjalanan ijazah dari masa lalu hingga kini membuka wawasan baru tentang betapa pentingnya pengakuan pengetahuan dan keahlian dalam peradaban manusia. Dari manuskrip kuno yang di tulis tangan hingga sertifikat digital yang di amankan dengan teknologi canggih, esensi ijazah tetap sama: sebuah pengesahan bahwa seseorang telah menguasai bidang ilmu tertentu dan layak untuk menyebarkannya.
Perjalanan konsep ijazah di mulai dari tradisi lisan dan tulisan di dunia Islam kuno, di mana istilah “ijazah” sendiri berasal. Ini adalah konsep yang melampaui sekadar sertifikasi. Ijazah pada awalnya adalah izin atau lisensi yang di berikan oleh seorang guru kepada muridnya untuk mengajar suatu teks atau ilmu. Izin ini menandakan adanya hubungan personal dan transmisi pengetahuan yang otentik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seiring berjalannya waktu, konsep ini berevolusi dan diadopsi oleh berbagai budaya dan sistem pendidikan di seluruh dunia, yang pada akhirnya membentuk sistem sertifikasi formal yang kita kenal sekarang dalam pendidikan modern, baik di tingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi.
Akar Sejarah Ijazah dalam Tradisi Islam
Konsep ijazah pertama kali muncul pada abad ke-9 dan ke-10 di pusat-pusat keilmuan dunia Islam, seperti Baghdad, Kairo, dan Cordoba. Pada masa itu, ijazah adalah bentuk otorisasi personal yang diberikan oleh seorang syekh atau ulama kepada murid yang telah menunjukkan pemahaman mendalam terhadap suatu teks, biasanya dalam bidang studi keagamaan seperti hadis, fikih, atau tafsir Al-Quran. Ijazah ini berfungsi sebagai rantai transmisi pengetahuan (sanad) yang tak terputus, menghubungkan sang murid langsung kepada gurunya, dan gurunya kepada gurunya lagi, hingga sampai kepada penulis asli teks atau bahkan Nabi Muhammad SAW. Ini adalah bukti otentik bahwa pengetahuan yang dimiliki bukan berasal dari interpretasi pribadi, melainkan dari sumber yang terpercaya.
Pemberian ijazah bukanlah formalitas semata. Prosesnya sering kali melibatkan ujian lisan yang ketat, di mana murid harus membuktikan penguasaannya di hadapan sang guru. Setelah dianggap layak, guru akan menuliskan ijazah yang berisi nama murid, teks yang diizinkan untuk diajarkan, serta silsilah keilmuan yang terhubung. Dokumen ini lebih dari sekadar sertifikat; ia adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar. Dengan memegang ijazah, seorang murid tidak hanya mendapatkan hak untuk mengajar, tetapi juga mengemban tugas untuk menjaga kemurnian dan keakuratan ilmu yang diterimanya, serta meneruskannya kepada generasi selanjutnya dengan integritas yang sama.
Transformasi Menuju Universitas Abad Pertengahan di Eropa
Ketika pusat-pusat pembelajaran mulai berkembang di Eropa selama Abad Pertengahan, konsep pengakuan akademis mulai mengambil bentuk baru. Universitas-universitas pertama seperti Bologna, Paris, dan Oxford mengadopsi sistem gelar yang terstruktur. Meskipun tidak secara langsung meniru model ijazah Islam, ada kesamaan fungsional yang jelas. Gelar seperti Baccalaureus (Sarjana), Magister (Master), dan Doctor (Doktor) diciptakan untuk menandakan tingkat penguasaan ilmu yang berbeda. Gelar Magister atau Doctor, misalnya, memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengajar di universitas, sebuah konsep yang sejajar dengan fungsi ijazah sebagai lisensi mengajar.
Evolusi ini menandai pergeseran dari hubungan guru-murid yang bersifat personal menjadi sistem yang lebih terinstitusionalisasi. Universitas sebagai lembaga mulai mengambil alih peran individu dalam memberikan otorisasi akademis. Proses untuk mendapatkan gelar melibatkan kurikulum yang ditetapkan, masa studi yang di tentukan, dan ujian formal yang diselenggarakan oleh fakultas. Meskipun prosesnya menjadi lebih birokratis, tujuan utamanya tetap sama: untuk memastikan standar kualitas pendidikan dan memberikan pengakuan formal kepada mereka yang telah mencapai tingkat keahlian tertentu, sehingga mereka dapat dipercaya oleh masyarakat luas.
Ijazah di Era Pendidikan Massal dan Modern
Memasuki abad ke-19 dan ke-20, revolusi industri dan demokratisasi pendidikan mengubah lanskap akademis secara drastis. Pendidikan tidak lagi menjadi hak eksklusif kaum elit, melainkan menjadi kebutuhan bagi masyarakat luas. Sekolah dan universitas tumbuh pesat untuk memenuhi permintaan tenaga kerja terdidik. Dalam konteks ini, ijazah mengalami standardisasi besar-besaran. Pemerintah dan badan akreditasi menetapkan kurikulum nasional dan standar kelulusan yang seragam. Ijazah pun berubah menjadi dokumen resmi yang di keluarkan oleh negara atau lembaga terakreditasi, yang mengesahkan bahwa pemegangnya telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu sesuai dengan standar yang berlaku.
Fungsi ijazah pun meluas. Dari yang semula sebagai lisensi untuk mengajar, kini ijazah menjadi syarat utama untuk memasuki dunia kerja profesional. Perusahaan dan institusi mengandalkan ijazah sebagai filter pertama dalam proses rekrutmen untuk memastikan calon karyawan memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan yang relevan. Ijazah menjadi representasi dari modal intelektual seseorang, sebuah kredensial yang membuka pintu menuju berbagai peluang karier. Di era ini, selembar ijazah sering kali dipandang sebagai jaminan untuk mobilitas sosial dan kesuksesan ekonomi. Mendorong jutaan orang di seluruh dunia untuk menempuh pendidikan formal.
Makna dan Tantangan Ijazah di Abad Ke-21
Di era digital saat ini, makna ijazah kembali menghadapi tantangan dan reinterpretasi. Kemudahan akses informasi melalui internet dan munculnya platform pembelajaran daring telah mengubah cara kita belajar. Pengetahuan tidak lagi hanya di dapatkan dari ruang kelas formal. Sertifikasi mikro (micro-credentials), lencana digital (digital badges). Dan portofolio proyek daring kini menjadi alternatif yang di akui untuk menunjukkan keahlian spesifik yang di butuhkan oleh industri, terutama di sektor teknologi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang relevansi ijazah tradisional dalam mengukur kompetensi seseorang secara akurat.
Meskipun demikian, ijazah dari institusi pendidikan formal tetap memiliki nilai yang tak tergantikan. Ijazah tidak hanya mencerminkan penguasaan materi. Tetapi juga menunjukkan kemampuan seseorang untuk berkomitmen, berpikir kritis, menyelesaikan masalah. Dan berkolaborasi dalam lingkungan yang terstruktur—keterampilan lunak yang sangat di cari di dunia kerja. Ke depan, ijazah kemungkinan akan berevolusi menjadi bagian dari ekosistem kredensial yang lebih luas, berdampingan dengan sertifikasi-sertifikasi lainnya. Ia akan tetap menjadi fondasi penting yang membuktikan dedikasi seseorang terhadap pembelajaran mendalam. Sementara portofolio dan sertifikasi lainnya akan melengkapinya dengan bukti keahlian praktis yang lebih spesifik.